Membuat Static HTML WordPress

WordPress merupakan platform yang populer dalam membuat website. Namun, terkadang ada kebutuhan untuk membuat website dengan format static HTML. Hal ini bisa berguna untuk meningkatkan kecepatan loading website dan menghemat ruang penyimpanan. Berikut adalah cara membuat static HTML dari website WordPress.

1. Install Plugin WP Static HTML Output

Langkah pertama adalah menginstall plugin WP Static HTML Output. Plugin ini akan membantu mengubah website WordPress menjadi format static HTML. Setelah plugin terinstall, buka halaman pengaturan di dashboard WordPress.

2. Pilih Halaman yang Akan Dikonversi ke Static HTML

Pilih halaman yang akan diubah menjadi static HTML. Pastikan halaman tersebut sudah selesai dan tidak akan diubah lagi. Kemudian, buka halaman tersebut dan pilih tab WP Static HTML Output.

3. Konfigurasi Pengaturan Plugin

Pada tab WP Static HTML Output, konfigurasikan pengaturan plugin sesuai dengan kebutuhan. Beberapa pengaturan yang perlu diperhatikan adalah:

  • Base Path: Menentukan direktori tempat file static HTML disimpan.
  • Base URL: Menentukan URL akses ke file static HTML.
  • Include/Exclude: Menentukan file atau direktori yang akan diikutsertakan atau diabaikan dalam penghasilan file static HTML.

4. Buat File Static HTML

Setelah konfigurasi selesai, klik tombol Generate Static HTML. Plugin akan menghasilkan file static HTML yang dapat diunduh. File tersebut dapat diunggah ke server atau diakses secara lokal.

5. Cek Konsistensi File Static HTML

Setelah file static HTML dihasilkan, pastikan untuk memeriksa konsistensi file tersebut. Cek apakah semua halaman terbuka dengan baik, apakah tautan masih terhubung dengan benar, dan apakah gambar dan media masih dapat diakses.

6. Unduh File Static HTML

Jika sudah yakin dengan konsistensi file static HTML, unduh file tersebut dengan mengklik tombol Download. File akan disimpan sebagai ZIP dan dapat diunggah ke server.

7. Upload File Static HTML ke Server

Setelah file static HTML diunduh, upload file tersebut ke server. Pastikan file disimpan di direktori yang tepat dan dapat diakses melalui URL yang sudah ditentukan.

8. Cek Kembali Konsistensi File Static HTML

Setelah file static HTML diunggah ke server, cek kembali konsistensinya. Pastikan semua halaman terbuka dengan baik dan semua tautan masih terhubung dengan benar.

9. Hapus Plugin WP Static HTML Output

Setelah semua proses selesai, hapus plugin WP Static HTML Output dari website WordPress. Plugin ini tidak lagi diperlukan dan hanya akan membebani website.

10. Perbarui File Static HTML Secara Berkala

Terakhir, pastikan untuk memperbarui file static HTML secara berkala. Perbarui file setiap kali ada perubahan pada website atau konten. Hal ini akan memastikan bahwa file static HTML selalu konsisten dan up-to-date.

Kesimpulan

Membuat static HTML dari website WordPress dapat meningkatkan kecepatan loading dan menghemat ruang penyimpanan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah membuat file static HTML dari website WordPress. Pastikan untuk memeriksa konsistensi file dan memperbarui file secara berkala untuk mendapatkan hasil yang optimal.