Tes Poligraf Arti Cara Kerja Keakuratan Hasilnya Ada Disini

Tes poligraf adalah sebuah tes yang digunakan untuk mengevaluasi kejujuran seseorang. Tes ini sangat populer di Amerika Serikat dan digunakan oleh banyak perusahaan untuk melakukan perekrutan karyawan baru. Apa itu tes poligraf? Bagaimana cara kerja tes poligraf? Dan bagaimana tingkat keakuratannya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Tes Poligraf?

Tes poligraf, juga dikenal sebagai tes kebohongan atau tes deteksi kebohongan, adalah tes yang digunakan untuk menilai kejujuran seseorang. Tes ini melibatkan penggunaan alat yang disebut poligraf atau mesin kebohongan. Poligraf adalah alat yang digunakan untuk merekam aktivitas fisiologis seperti detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan aktivitas elektrodermal (keringat kulit) seseorang.

Pada dasarnya, tes poligraf mengukur tingkat kecemasan seseorang saat menjawab pertanyaan. Jika seseorang merasa cemas saat menjawab pertanyaan, maka kemungkinan besar jawaban tersebut tidak jujur. Oleh karena itu, tes poligraf sering digunakan oleh perusahaan dan lembaga keamanan untuk mengevaluasi kejujuran calon karyawan atau tersangka.

Bagaimana Cara Kerja Tes Poligraf?

Poligraf bekerja dengan merekam aktivitas fisiologis seseorang saat menjawab pertanyaan. Pada awal tes, poligraf akan merekam aktivitas fisiologis seseorang saat berbicara dengan penguji. Selanjutnya, penguji akan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada seseorang yang sedang diuji.

Pertanyaan tersebut dapat berupa pertanyaan yang sederhana seperti “Apa nama lengkapmu?” hingga pertanyaan yang lebih kompleks seperti “Apakah kamu pernah mencuri?” Selama menjawab pertanyaan, poligraf akan terus merekam aktivitas fisiologis seseorang.

Setelah semua pertanyaan dijawab, penguji akan memeriksa aktivitas fisiologis seseorang saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika ada peningkatan aktivitas fisiologis saat menjawab pertanyaan tertentu, maka kemungkinan besar jawaban tersebut tidak jujur.

Bagaimana Tingkat Keakuratan Tes Poligraf?

Tingkat keakuratan tes poligraf masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Beberapa ahli mengklaim bahwa tes poligraf dapat menghasilkan hasil yang sangat akurat, sementara yang lain menganggap tes poligraf tidak lebih akurat dari metode lain seperti wawancara atau tes kepribadian.

Salah satu alasan mengapa tingkat keakuratan tes poligraf masih diperdebatkan adalah karena adanya faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil tes. Misalnya, jika seseorang merasa cemas atau stres saat menjawab pertanyaan, maka aktivitas fisiologisnya akan meningkat, bahkan jika jawaban tersebut jujur.

Hal lain yang dapat memengaruhi hasil tes adalah keterampilan penguji. Seorang penguji yang tidak terlatih atau tidak berpengalaman mungkin tidak dapat memeriksa aktivitas fisiologis seseorang dengan benar.

Keuntungan Tes Poligraf

Meskipun tingkat keakuratan tes poligraf masih menjadi perdebatan, tes ini memiliki beberapa keuntungan. Salah satu keuntungan utama tes poligraf adalah dapat membantu perusahaan dan lembaga keamanan untuk mengevaluasi kejujuran calon karyawan atau tersangka.

Tes poligraf juga dapat membantu mengurangi risiko kecurangan dan korupsi di perusahaan atau lembaga keamanan. Dengan mengetahui tingkat kejujuran calon karyawan atau tersangka, perusahaan atau lembaga keamanan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari risiko tersebut.

Kesimpulan

Tes poligraf adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi kejujuran seseorang. Tes ini melibatkan penggunaan alat yang disebut poligraf atau mesin kebohongan. Poligraf bekerja dengan merekam aktivitas fisiologis seseorang saat menjawab pertanyaan. Tingkat keakuratan tes poligraf masih menjadi perdebatan di kalangan ahli, namun tes ini memiliki beberapa keuntungan seperti membantu perusahaan dan lembaga keamanan untuk mengevaluasi kejujuran calon karyawan atau tersangka.