People Pleaser Adalah: Apa itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

People pleaser adalah orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain dan mendapatkan persetujuan dari mereka. Orang seperti ini biasanya tidak bisa mengatakan “tidak” dan selalu mengorbankan keinginan mereka sendiri demi kebahagiaan orang lain. Meskipun tampak seperti sifat yang baik, tetapi pada kenyataannya, kebiasaan ini dapat merugikan diri sendiri.

Apa yang Mendorong Seseorang Menjadi People Pleaser?

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi people pleaser. Beberapa diantaranya adalah:

  • Tuntutan sosial
  • Beberapa orang merasa bahwa mereka harus selalu menyenangkan orang lain demi mendapatkan persetujuan dari mereka. Mereka takut dianggap egois atau tidak ramah jika menolak permintaan orang lain.

  • Trauma masa lalu
  • Beberapa orang mungkin memiliki pengalaman buruk di masa lalu yang membuat mereka merasa tidak aman atau tidak berharga. Kebiasaan people pleaser dapat menjadi cara untuk meredakan rasa takut atau rasa tidak aman tersebut.

  • Kurangnya rasa percaya diri
  • Orang yang kurang percaya diri sering merasa bahwa mereka tidak mampu membuat keputusan yang benar. Mereka takut membuat kesalahan atau menyakiti orang lain, sehingga memilih untuk selalu menuruti keinginan orang lain.

Dampak Negatif dari Kebiasaan People Pleaser

Menjadi people pleaser dapat merugikan diri sendiri. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

  • Merasa stres dan tertekan
  • Menuruti keinginan orang lain tanpa memperhatikan keinginan sendiri dapat membuat seseorang merasa tertekan dan stres.

  • Kehilangan identitas diri
  • Jika seseorang terlalu fokus pada keinginan orang lain, maka ia mungkin kehilangan identitas dirinya sendiri. Ia tidak lagi tahu apa yang sebenarnya ia inginkan.

  • Kehilangan waktu dan energi
  • Menghabiskan waktu dan energi untuk menyenangkan orang lain dapat membuat seseorang kehilangan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk mencapai tujuan pribadi.

  • Mendapat perlakuan yang tidak adil
  • Orang yang terlalu baik seringkali dianggap lemah oleh orang lain. Hal ini dapat membuat mereka mendapatkan perlakuan yang tidak adil atau dieksploitasi oleh orang lain.

Cara Mengatasi Kebiasaan People Pleaser

Bagi mereka yang terbiasa menjadi people pleaser, mengubah kebiasaan tersebut bisa menjadi tantangan yang besar. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan people pleaser, diantaranya:

  • Belajar mengatakan “tidak”
  • Mulailah dengan mengatakan “tidak” pada hal-hal kecil terlebih dahulu. Jangan takut untuk menolak permintaan orang lain jika itu bukan keinginan Anda.

  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Meningkatkan rasa percaya diri dapat membantu seseorang memilih dan mempertahankan keputusan mereka sendiri.

  • Menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri
  • Belajar untuk mencari kebahagiaan dari dalam diri sendiri dapat membantu seseorang menemukan identitas mereka sendiri dan merasa lebih percaya diri.

  • Menghindari orang-orang yang memanfaatkan
  • Jangan takut untuk menghindari orang-orang yang memanfaatkan kebaikan hati Anda. Mereka bukanlah orang yang pantas untuk dijadikan teman atau dihabiskan waktu bersama.

Kesimpulan

Meskipun menjadi people pleaser tampak seperti sifat yang baik, tetapi pada kenyataannya, kebiasaan ini dapat merugikan diri sendiri. Menjadi people pleaser dapat membuat seseorang merasa stres dan tertekan, kehilangan identitas diri, kehilangan waktu dan energi, serta mendapat perlakuan yang tidak adil. Untuk mengatasi kebiasaan people pleaser, seseorang dapat memulainya dengan belajar mengatakan “tidak”, meningkatkan rasa percaya diri, menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri, dan menghindari orang-orang yang memanfaatkan.