Lirik Lagu Bang Bang Wetan

Jika kamu seorang penggemar musik Jawa, tentu sudah tidak asing lagi dengan lagu Bang Bang Wetan. Lagu ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa, terutama di daerah Solo dan sekitarnya. Lagu Bang Bang Wetan merupakan lagu yang memiliki lirik yang sangat indah dan mempunyai makna yang mendalam.

Sejarah Lagu Bang Bang Wetan

Lagu Bang Bang Wetan pertama kali diperkenalkan oleh seorang seniman legendaris asal Solo, yaitu Gesang Martohartono pada tahun 1960-an. Lagu ini awalnya dikenal dengan judul “Bengawan Solo Bagus”, namun kemudian diganti menjadi “Bang Bang Wetan” karena lebih populer di kalangan masyarakat.

Lagu Bang Bang Wetan menceritakan tentang sungai Bengawan Solo yang mengalir dari timur ke barat. Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Jawa dengan panjang sekitar 600 km dan mengalir dari daerah Solo ke Samudra Hindia. Sungai ini sangat penting bagi masyarakat Jawa karena menjadi sumber kehidupan dan mengalir melalui banyak kota dan desa di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lirik Lagu Bang Bang Wetan

Dalam lagu Bang Bang Wetan, terdapat lirik yang sangat indah dan sarat makna. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu Bang Bang Wetan:

Bangun bangun Wetan
Kanggo kulon-wetan
Lungo lungo sungai
Bengawan Solo
Lurah-lurah nduwur
Kali kali ndhut
Srengenge srengenge
Ketemu karo Lusi
Lusi kang tansah kelingan
Karo Kali Mati
Matine sederhana
Lusi koyo ngimpi
Kali koyo kembang
Srengenge koyo kencana
Matine sederhana
Nanging sugih tanpo bala
Lurah-lurah nduwur
Kali kali ndhut
Srengenge srengenge
Ketemu karo Lusi

Arti dari lirik lagu Bang Bang Wetan adalah sebagai berikut:

Bangun bangun Wetan (bangun bangun ke arah timur)
Kanggo kulon-wetan (menuju ke barat)
Lungo lungo sungai (menelusuri sungai)
Bengawan Solo (sungai Bengawan Solo)
Lurah-lurah nduwur (desa-desa di hulu)
Kali kali ndhut (anak sungai yang bercabang)
Srengenge srengenge (sungai kecil)
Ketemu karo Lusi (bertemu dengan sungai Lusi)
Lusi kang tansah kelingan (sungai Lusi yang selalu diingat)
Karo Kali Mati (dan sungai Kali Mati)
Matine sederhana (yang sederhana)
Lusi koyo ngimpi (sungai Lusi seperti mimpi)
Kali koyo kembang (sungai Kali seperti bunga)
Srengenge koyo kencana (sungai kecil seperti perhiasan)
Matine sederhana (yang sederhana)
Nanging sugih tanpo bala (namun kaya tanpa harta)
Lurah-lurah nduwur (desa-desa di hulu)
Kali kali ndhut (anak sungai yang bercabang)
Srengenge srengenge (sungai kecil)
Ketemu karo Lusi (bertemu dengan sungai Lusi)

Makna Lagu Bang Bang Wetan

Lagu Bang Bang Wetan memiliki makna yang sangat dalam dan sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Lagu ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai alam dan lingkungan sekitar kita, serta mengingat akan asal-usul kita sebagai manusia Jawa.

Sungai Bengawan Solo merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa, dan melalui lagu Bang Bang Wetan, kita diajarkan untuk selalu menghargai dan menjaga sungai tersebut agar tetap lestari dan bisa dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.

Selain itu, lagu Bang Bang Wetan juga mengajarkan kita untuk selalu mengingat asal-usul kita dan tidak melupakan budaya dan tradisi nenek moyang kita. Lagu ini menjadi simbol dari kekayaan budaya Jawa dan sekaligus menjadi jembatan untuk mengenalkan budaya Jawa kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

Penutup

Lagu Bang Bang Wetan merupakan lagu yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa, terutama di daerah Solo dan sekitarnya. Lagu ini memiliki lirik yang sangat indah dan sarat dengan makna yang mendalam. Melalui lagu Bang Bang Wetan, kita diajarkan untuk selalu menghargai dan menjaga lingkungan sekitar kita serta mengingat asal-usul kita sebagai manusia Jawa. Lagu ini menjadi simbol dari kekayaan budaya Jawa dan sekaligus menjadi jembatan untuk mengenalkan budaya Jawa kepada masyarakat Indonesia dan dunia.