Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB

Pada tanggal 28 Januari 2021, sebuah pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK CLC, yang membawa dua pilot dan satu orang penumpang, dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Kejadian ini menjadi perhatian nasional dan internasional karena menunjukkan kekerasan dan ancaman yang dialami oleh masyarakat Papua.

Awal Mula Perjalanan Pesawat Susi Air

Pesawat Susi Air berangkat dari Bandara Nabire pada pukul 09.22 WIT dan diperkirakan tiba di Beoga pada pukul 09.55 WIT. Namun, pesawat tidak kunjung tiba di Beoga dan kontak radio terakhir dengan pilot terjadi pada pukul 09.43 WIT. Kemudian, otoritas setempat melakukan pencarian dan menemukan pesawat dalam keadaan terbakar di distrik Beoga pada pukul 11.15 WIT.

Kronologi Kejadian

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pesawat Susi Air dibakar oleh KKB saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Beoga. KKB menembak dan membakar pesawat hingga hangus. Dua pilot dan satu orang penumpang berhasil selamat namun mengalami luka ringan. Mereka kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Nabire untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, KKB melakukan penembakan ke arah pesawat Susi Air karena diduga pesawat tersebut membawa logistik dan personel militer. Namun, Susi Air membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pesawat hanya membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari dan tidak ada personel militer yang ikut serta dalam penerbangan.

Kejadian ini menjadi sorotan dan mendapat reaksi dari berbagai pihak. Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi kekerasan terhadap pesawat Susi Air dan memerintahkan aparat keamanan untuk mengejar dan menangkap pelaku. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa kejadian ini akan mempengaruhi penerbangan di Papua karena banyak maskapai yang mengurangi jadwal penerbangan atau bahkan menunda penerbangan ke wilayah tersebut.

Reaksi dan Tanggapan

Berbagai pihak memberikan reaksi dan tanggapan atas kejadian ini. Masyarakat Papua mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB dan menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan tegas. Sementara itu, beberapa pihak menilai bahwa kejadian ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menjaga keamanan di Papua.

Organisasi-organisasi internasional seperti Amnesty International dan Human Rights Watch juga mengutuk kekerasan yang terjadi di Papua dan meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan aksi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.

Pengaruh Terhadap Ekonomi Papua

Kejadian ini juga berdampak pada sektor ekonomi di Papua. Penerbangan dari dan ke wilayah tersebut terganggu dan beberapa maskapai mengurangi jadwal penerbangan atau bahkan menunda penerbangan. Hal ini dapat mempengaruhi ketersediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari dan mengganggu aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

Pemerintah Indonesia dan aparat keamanan terus melakukan upaya untuk menangkap pelaku dan mengembalikan keamanan di Papua. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa masalah keamanan dan konflik di Papua masih belum terselesaikan dan membutuhkan tindakan yang lebih tegas dan terintegrasi dari pemerintah dan masyarakat Papua.

Kesimpulan

Kronologi pesawat Susi Air dibakar oleh KKB menunjukkan kekerasan dan ancaman yang masih dialami oleh masyarakat Papua. Kejadian ini mendapat reaksi dan tanggapan dari berbagai pihak dan berdampak pada sektor ekonomi di Papua. Pemerintah Indonesia dan aparat keamanan terus melakukan upaya untuk menangkap pelaku dan mengembalikan keamanan di Papua. Namun, masalah keamanan dan konflik di Papua masih belum terselesaikan dan membutuhkan tindakan yang lebih tegas dan terintegrasi dari pemerintah dan masyarakat Papua.