Baht Mata Uang Negara: Sejarah, Kepanjangan, dan Perkembangan

Baht adalah mata uang resmi Thailand yang memiliki simbol ฿ dan kode THB. Mata uang ini digunakan sejak tahun 1881 dan memiliki kepanjangan dari “baht thai”. Baht juga merupakan salah satu dari beberapa mata uang Asia Tenggara yang terus bertahan selama krisis finansial pada tahun 1997. Artikel ini akan membahas sejarah, kepanjangan, dan perkembangan baht sebagai mata uang negara Thailand.

Sejarah Baht

Pada awalnya, Thailand menggunakan berbagai jenis mata uang asing seperti tical, solot, dan fuang. Pada tahun 1857, Raja Mongkut memutuskan untuk menciptakan mata uang yang lebih modern dan stabil untuk negaranya. Mata uang tersebut diberi nama baht yang berasal dari istilah bahasa Sanskerta “bhāṭa” yang berarti “emas” atau “kaya”.

Pada tahun 1880, baht pertama kali diperkenalkan sebagai mata uang resmi Thailand dengan nilai 15 gram perak. Pada tahun 1897, baht dipegang pada standar emas internasional dengan nilai 15,244 gram emas murni. Pada tahun 1908, Baht dipecah menjadi satuan mata uang yang lebih kecil seperti satang, sen, dan att. Sejak saat itu, baht terus mengalami perkembangan dan menjadi mata uang yang stabil dan terpercaya di Asia Tenggara.

Kepanjangan Baht

Baht memiliki kepanjangan dari “baht thai” yang berasal dari bahasa Sanskerta “bhāṭa”. Namun, secara resmi, kepanjangan baht adalah “baht thailand”. Kepanjangan ini digunakan untuk membedakan mata uang Thailand dengan mata uang negara lain yang juga menggunakan nama baht seperti Laos dan Kamboja.

Perkembangan Baht

Baht terus mengalami perkembangan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Thailand. Pada tahun 1956, baht dihapuskan dari standar emas dan diubah menjadi sistem nilai tukar mengambang. Pada tahun 1997, Thailand mengalami krisis finansial yang mempengaruhi nilai baht. Bank Sentral Thailand kemudian devaluasi baht sebanyak 20% untuk memperbaiki situasi ekonomi negara.

Pada tahun 2014, Thailand mengalami kudeta militer yang memengaruhi nilai baht. Namun, baht tetap stabil dan terus digunakan sebagai salah satu mata uang terkuat di Asia Tenggara. Saat ini, baht digunakan untuk transaksi perdagangan internasional dan investasi di Thailand.

Keuntungan Menggunakan Baht

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan baht sebagai mata uang negara Thailand:

  • Baht adalah mata uang yang stabil dan terpercaya di Asia Tenggara.
  • Baht digunakan untuk transaksi perdagangan internasional dan investasi di Thailand.
  • Baht memiliki nilai yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Thailand.

Kesimpulan

Baht adalah mata uang resmi Thailand yang memiliki sejarah, kepanjangan, dan perkembangan yang panjang. Dengan stabilitas dan kepercayaan yang tinggi, baht menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia Tenggara. Penggunaan baht sebagai mata uang negara Thailand memberikan banyak keuntungan dalam perdagangan internasional dan investasi di negara ini.