Arti Hedonic Treadmill: Kenapa Kita Terus Mencari Kebahagiaan?

Kita semua menginginkan kebahagiaan dalam hidup kita. Namun, mengapa seringkali kita merasa tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki? Apa itu hedonic treadmill dan bagaimana ini mempengaruhi kebahagiaan kita? Mari kita pelajari lebih lanjut.

Apa itu Hedonic Treadmill?

Hedonic treadmill adalah konsep psikologis yang menggambarkan kecenderungan manusia untuk terus-menerus mencari kebahagiaan tetapi tetap berada pada tingkat kebahagiaan yang sama.

Ketika kita mencapai tujuan tertentu seperti membeli mobil baru atau pindah ke rumah yang lebih besar, kita merasa senang dan bahagia. Namun, kebahagiaan ini hanya berlangsung sesaat. Setelah beberapa waktu, kita kembali ke tingkat kebahagiaan yang sama seperti sebelumnya dan mulai mencari sesuatu yang baru untuk membuat kita bahagia lagi.

Ini seperti berlari pada treadmill. Kita terus berlari tetapi tetap berada di tempat yang sama.

Mengapa Hedonic Treadmill Terjadi?

Hedonic treadmill terjadi karena adaptasi. Tubuh dan otak kita menyesuaikan diri dengan situasi dan pengalaman baru. Kita menjadi lebih terbiasa dengan hal-hal yang dulunya membuat kita bahagia dan kita membutuhkan sesuatu yang lebih besar atau lebih banyak untuk merasa senang lagi.

Contohnya, ketika kita pertama kali membeli ponsel pintar, kita merasa senang dan terkesan dengan fitur-fiturnya. Namun, setelah beberapa waktu, ponsel pintar tersebut menjadi hal yang biasa dan kita mulai mencari ponsel yang lebih canggih atau memiliki fitur yang lebih menarik.

Apa Dampak dari Hedonic Treadmill?

Hedonic treadmill dapat berdampak negatif pada kebahagiaan kita. Kita seringkali terjebak dalam siklus mencari kebahagiaan baru yang tidak pernah berakhir. Kita menjadi tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki dan selalu merasa kurang bahagia.

Kita juga dapat mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya membawa kebahagiaan. Kita terlalu fokus pada pencarian kebahagiaan besar dan lupa untuk menikmati kebahagiaan kecil yang ada di sekitar kita.

Bagaimana Mengatasi Hedonic Treadmill?

Satu-satunya cara untuk mengatasi hedonic treadmill adalah dengan mengubah cara pikir kita tentang kebahagiaan. Kita harus belajar untuk menikmati kebahagiaan kecil dan merenungkan kebahagiaan yang sudah kita miliki.

Kita juga bisa belajar untuk menghargai hal-hal yang tidak material seperti hubungan sosial, waktu bersama keluarga, dan kesehatan kita. Kita harus memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu tergantung pada hal-hal material.

Terakhir, kita harus belajar untuk hidup di saat ini dan menikmati setiap momen. Kita tidak perlu terjebak dalam siklus mencari kebahagiaan baru. Kita bisa menikmati kebahagiaan yang ada di sekitar kita dan hidup dengan penuh rasa syukur.

Kesimpulan

Hedonic treadmill adalah konsep psikologis yang menggambarkan kecenderungan manusia untuk terus-menerus mencari kebahagiaan tetapi tetap berada pada tingkat kebahagiaan yang sama. Hal ini terjadi karena adaptasi tubuh dan otak kita terhadap situasi dan pengalaman baru.

Hedonic treadmill dapat berdampak negatif pada kebahagiaan kita dan membuat kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki. Untuk mengatasi hedonic treadmill, kita harus belajar untuk menikmati kebahagiaan kecil dan menghargai hal-hal yang tidak material.

Kita juga harus belajar untuk hidup di saat ini dan menikmati setiap momen. Dengan cara ini, kita bisa hidup dengan penuh rasa syukur dan meraih kebahagiaan sejati.